MANAJEMEN RISIKO

MANAJEMEN RISIKO

1.    Risiko adalah akibat yang ditimbulkan dari suatu keputusan atau kejadian yang dikerjakan. Manajemen risiko adalah suatu upaya mengelola atau mengurang atau mengatasi suatu dampak atau akibat dari sebuah keputusan atau kejadian yang dijalankan.
2.    Tahap-tahap manajemen risiko
a.       Mengidentifikasi resiko dan bentuknya
Memperkirakan dan menemukan apa saja risiko yang akan timbulnya, sebab, serta efek yang terjadi apabila resiko itu terjadi.
b.      Menempatkan ukuran risiko
Mengetahui ukuran resiko-resiko yang akan terjadi, sehingga mampu diambil data yang akurat dari resiko tersebut. Hal ini akan memudahkan untuk mengkategorikan resiko mana resiko yang berbahaya dan mana yang tidak.
c.       Menempatkan alternatif-alternatif
Menemukan alternatif atau cara untuk menghadapi, menghindari, atau meminimalkan dari masing-masing resiko yang akan terjadi.
d.       Menganalisa alternatif
Menganalisa dan menyelidiki kemungkinan-kemungkinan yang akan akan terjadi dari setiap alternatif yang akan diambil
e.      Memutuskan satu alternatif dan melaksanakannya
Mengambil keputusan mana alternatif yang akan diambil untuk meminimalkan resiko yang akan terjadi. Sehingga dapat menghindar dari kerugian yang tidak diinginkan
f.        Mengontrol alternatif yang dipilih
Pada penerapannya alternatif yang dipilih harus tetap diawasi supaya tetap berjalan sesuai rencana yang dibuat. Sehingga risiko minimal tetap bisa terjaga.
g.       Mengevaluasi alternatif
Melakukan penilaian terhadap alternatif yang dipilih dan dijalankan, sehingga ketika ada ketidak sesuaian bisa segera langsung diperbaiki.
3.    Pengelolaan Risiko
Risiko tidak dapat dihindari, tetapi masih bisa diminimalkan dengan beberapa cara diantaranya :
a.       Menghindari risiko
Menghindari hal-hal yang bisa menyebabkan terjadinya risiko tersebut. Contohnya ketika musim hujan menghindari jalur rawan banjir supaya tidak kebanjiran.
b.      Mengendalikan risiko
Mengurangi hal-hal yang bisa menimbulkan risiko. Contohnya mengurangi pembelian barang yang tidak perlu untuk menjaga supaya tidak kehabisan uang saku di akhir bulan.
c.       Menerima risiko
Bersiap menerima risiko apapun yang akan terjadi. Contohnya bagi penyuka makanan pedas akan tetap menyantap makanan pedas meski dia tau akan mengalami masalah pencernaan setelahnya.
d.      Mengalihkan risiko
Mengalihkan kemungkinan risiko yang terjadi. Seorang ibu rumah tangga berinvetasi dalam perhiasan sebagai persiapan apabila suatu ketika membutuhkan dana yang mendadak dan tidak terduga di kemudian hari.
4.    Pentingnya mempelajari manajemen risiko
a.       Manajemen risiko membantu suatu pihak memberikan pertimbangan yang cukup sebelum memutuskan suatu permasalahan.
b.      Dengan adanya manajemen risiko bisa membantu suatu pihak supaya terhindar dari sebuah kerugian atau tetap menjaga kerugian seminimal mungkin.
c.       Tahap-tahap manajemen risiko yang sistematis bisa membuat proses pengambilan keputusan berlangsung secara berkelanjutan di suatu perusahaan.
5.     Risiko yang pernah terjadi

Kebiasaan yang kurang sehat seperti sering telat makan, kerja fulltime, kurang istirahat serta tidak ikut program BPJS Kesehatan berakibat ketika jatuh sakit harus mengeluarkan biaya yang mahal.

Disusun oleh : Mohamad Tarip Saepudin/ EM15101909

Sumber :
http://rezafrachman.blogspot.co.id/2011/08/15-manfaat-manajemen-risiko.html?m=1

http://yunipedia.blogspot.co.id/2017/06/tahap-tahap-dalam-melaksanakan.html?m=1

http://hargahargi.blogdetik.com/2015/04/10/tahaptahap-manajemen-risiko

https://sahabatallianz.wordpress.com/tag/cara-mengelola-risiko/




Komentar

Postingan populer dari blog ini

SWOT PT GOJEK INDONESIA